Ubah Kata – Dengan bantuan AI, kamu bisa temukan research gap dalam penelitian loh. Yuk simak ulasan berikut supaya kamu tidak bingung untuk menuliskan research gap dalam naskah penelitian kamu.
Perkembangan teknologi dan informasi telah berubah dengan cepat. Banyak inovasi yang muncul guna mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI) yang menjadi perbincangan banyak kalangan.
Pasalnya, pandangan orang-orang terhadap AI ini memiliki dua bagian dari koin. Artinya, AI dianggap dapat menjadi sebuah tantangan khusus bahkan pengganti terhadap pekerjaan atau aspek lainnya. Di sisi lain, AI juga dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Tentunya, hal itu tergantung pada perspektif masing-masing individu.
Mengenai salah satu keunggulan dari AI, kecerdasan buatan ini dapat membantu dalam menemukan research gap tentang penelitian. Bagaimana caranya?
Temukan Research Gap dalam Penelitian dengan AI
Biasanya, seorang peneliti akan membaca berbagai naskah penelitian yang telah publish dengan topik penelitian yang sama. Setelah membaca sejumlah naskah, kemudian peneliti tersebut akan membuat semacam kerangka penelitian untuk mengisi gap/celah dari penelitian sebelumnya.
Tentu saja, proses ini memerlukan waktu yang cukup lama karena harus membaca satu per satu dari naskah penelitian sebelumnya. Namun, dengan bantuan AI, sekarang kamu tidak perlu lagi membuang waktu yang banyak untuk menemukan research gap penelitian kamu.
AI tersebut adalah SCISPACE. SciSpace merupakan sebuah AI yang dapat mempermudah untuk menemukan, memahami, dan mempelajari makalah penelitian apa pun. Untuk setiap naskah yang dibaca, kamu akan mendapatkan penjelasan dan jawaban sederhana dari AI tersebut.
Baca juga: Biaya Jasa Penerjemahan Menurut Pemerintah
Untuk menggunakan AI ini, kamu cukup mengunjungi website SciSpace.

Setelah kamu membuka situs tersebut, kamu akan melihat tampilan seperti pada gambar 1. Selanjutnya, kamu hanya masukan kata kunci atau judul penelitian kamu pada kolom pencarian.

Gambar 2 menunjukkan tampilan dari AI ini setelah dimasukan kata kunci penelitian. AI ini akan memberikan insight dari naskah-naskah penelitian sebelumnya terkait topik penelitian kamu. Namun jika kamu menggunakan AI ini dalam versi gratis, kamu hanya mendapatkan insight dari 5 naskah saja.

Untuk mencari research gap penelitian, kamu dapat menyeleksi jenis naskah penelitian sebelumnya dengan beberapa fitur yang disediakan oleh AI ini. Kamu dapat menginginkan naskah yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal skala internasional dan terindeks scopus. Oleh karena itu, kamu dapat menentukan jenis naskah sesuai dengan kebutuhan kamu. SciSpace akan memberikan wawasan dari naskah-naskah yang terseleksi, dan kamu dapat membaca dan temukan celah dari penelitian sebelumnya serta bandingkan dengan penelitian kamu.
Mengecek Ulang itu Penting
Jika AI dapat membantu pekerjaan kamu, tanpa dipungkiri bahwa kamu harus mengecek ulang semua data yang diberikan oleh AI. Artinya, seorang peneliti tidak akan memasukkan semua data yang dikerjakan oleh AI ke dalam naskahnya.
Pengecekan berguna untuk memeriksa ulang kembali terhadap data yang ditampilkan oleh kecerdasan buatan. Semua data yang dikeluarkan oleh AI tidak bersifat final, maka dari itu kamu harus memastikan terlebih dahulu kesesuaian data yang diberikan oleh AI.
Baca juga: Biaya Jasa Penerjemahan Menurut Pemerintah
Jangan jadikan AI sebagai acuan utama kamu dalam menyusun naskah penelitian. Pada dasarnya, penelitian merupakan hasil dari temuan yang bersifat riil.
Kesimpulannya, AI dapat membantu dalam pengumpulan naskah-naskah yang kamu butuhkan, akan tetapi, keputusan final berada di tangan kamu sendiri dengan melakukan pemeriksaan ulang.
Terimakasih atas sharing ilmunya, sangat membantu pengerjaan penelitian saua
Mantap
Kerennn
Good job bisa membantu dalam menemukan Research Gap dalam penelitian.
Terima kasih, sangat mencerahkan penjelasannya
[…] Baca juga : Temukan Research Gap dalam Penelitian dengan AI […]
[…] Baca juga: Temukan Research Gap dalam Penelitian dengan AI […]